Loa Loa Filariasis Cacing Yang Hidup Di Mata

asd
Cacing biasanya hidup dalam pencernaan manusia, hal tersebut sudah menjadi fakta yang diketahui oleh masyarakat luas. Namun bagaimana jika mata Anda “cacingan” ? Dunia sempat dikejutkan dengan seorang pria asal India yang memiliki cacing sepanjang 13 cm di matanya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLttmpyi5yZQiaVLBnpHI7yDZhV6NpRQxhhIr34qHKPGaGOZLjdDrAwIkfwdl_9-lxvUeEWcFMG1t1sMdIjJulWyWOVByoEAZJWdQcq27ar-UvG8YJJhpKK9iBEkXab5bRy0k2EGui0Jkl/s1600/cacing+mata.jpg3.jpg

Cacing tersebut bernama Loa loa Filariasis. Cacing ini menginfeksi mata manusia. Dr Thomas Ashley Mulamoottil, dokter di India pernah melakukan tujuh kali operasi penyakit ini. Bahkan dia mengaku pernah menemukan cacing sepanjang 20 cm di mata pasiennya.

Penyebaran Loa loa filariasis:

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTz9OGefOZ_nyYRzWT4ze66bAt1cWjx_8iOk5c_qK02vT5jr6Rp

Cacing Loa loa awalnya ditemukan di Afrika dan sekarang telah mencapai Asia. Lalat bakau diyakini sebagai pembawa cacing ini. Sahabat anehdidunia.com lalat tersebut menyebar telur cacing melalui luka kecil pada tubuh manusia. “Kematian cacing di dalam tubuh bisa berakibat fatal karena dapat mencemari darah. penyakit ini dikenal sebagai microfilariasis atau Loa loa infestasi (Loiasis) “, kata Dr Mulamoottil yang dilansir boldsky (24/4).

Perawatan penyakit ini:
Pasien dapat melakukan kemoterapi atau melakukan pengangkatan cacing dengan operasi dari mata. Cacing ini berwarna kekuningan. Sayangnya, tidak ada vaksin belum dikembangkan untuk Loa loa filariasis. Namun jika terdeteksi dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat disembuhkan. Jika cacing tidak dikeluarkan, bisa saja ia menuju ke dalam lapisan-lapisan mata dan menyebabkan hilangnya penglihatan.

Berikut ada fakta menarik tentang cacing mata Afrika aneh yang bisa tumbuh panjangnya hingga 20cm. Simak Video Berikut ini.



Baca juga Kerangka Monster Laut Ditemukan Cina?

sumber:http://tipsartikeldanpengetahuan.wordpress.com/2013/04/25/cacing-loa-loa-filariasis-ternyata-bisa-hidup-di-mata-manusia/